Genteng Beton Malang – Genteng beton adalah salah satu jenis penutup atap yang banyak digunakan di Indonesia, terutama untuk rumah-rumah bergaya minimalis. Genteng beton memiliki beberapa keunggulan, seperti kuat, tahan lama, ramah lingkungan, hemat energi, perawatan rendah, dan banyak pilihan warna. Namun, apa saja yang membuat genteng beton lebih tahan lama dibandingkan dengan jenis genteng lainnya? Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi daya tahan genteng beton
Genteng beton dibuat dari campuran semen dan pasir yang dicetak dengan sistem ekstrusi tekanan tinggi. Proses ini membuat genteng beton menjadi lebih padat dan kompak, sehingga tidak mudah pecah, retak, atau bocor. Selain itu, genteng beton juga dilapisi dengan cat khusus yang dapat memberikan efek estetika dan melindungi genteng beton dari panas, hujan, dan sinar UV2. Cat ini juga dapat mencegah genteng beton menjadi pudar atau berubah warna.
Meskipun memiliki durabilitas yang tinggi, genteng beton tetap membutuhkan perawatan yang tepat agar kondisi dan kualitasnya tetap terjaga. Perawatan genteng beton yang baik dan benar meliputi tiga langkah, yaitu membersihkan, melapisi, dan mengaplikasikan emulsi1.
Membersihkan genteng beton adalah langkah pertama yang harus dilakukan setiap tiga bulan sekali, atau sesuai dengan kondisi genteng beton. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran, debu, lumut, jamur, atau bakteri yang dapat merusak genteng beton dan mengurangi daya tahannya. Cara membersihkan genteng beton adalah dengan menyapu atau menyikat permukaan genteng beton dengan sikat bersih dan kering, atau dengan menyemprotkan air atau cairan pembersih khusus.
Melapisi genteng beton adalah langkah kedua yang harus dilakukan setiap satu tahun sekali, atau sesuai dengan kondisi genteng beton. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas, warna, dan variasi genteng beton. Cara melapisi genteng beton adalah dengan mengoleskan cat genteng secara merata pada permukaan genteng beton dengan kuas, rol, atau semprotan.
Mengaplikasikan emulsi adalah langkah ketiga yang harus dilakukan setiap dua tahun sekali, atau sesuai dengan kondisi genteng beton. Tujuannya adalah untuk menutup pori-pori genteng beton, sehingga genteng beton menjadi lebih padat dan kompak. Cara mengaplikasikan emulsi adalah dengan menyemprotkan emulsi secara merata pada permukaan genteng beton dengan semprotan.
Genteng beton memiliki sifat insulator akustik dan thermal yang dapat membuat rumah menjadi lebih nyaman dan hemat energi. Sifat insulator akustik dapat membuat rumah menjadi lebih senyap, karena suara dari luar dapat teredam dengan baik oleh genteng beton. Sifat insulator thermal dapat membuat rumah menjadi lebih sejuk saat musim panas dan hangat saat musim hujan, karena genteng beton dapat memantulkan panas. Sifat insulator ini juga dapat mencegah terjadinya serangan biologis, seperti jamur atau bakteri, yang dapat merusak genteng beton.
Genteng beton adalah salah satu jenis penutup atap yang memiliki daya tahan yang tinggi, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti bahan dan proses pembuatan, perawatan yang tepat, dan sifat insulator. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, genteng beton dapat bertahan hingga 20 tahun. Genteng beton juga memiliki banyak keunggulan lain, seperti ramah lingkungan, hemat energi, perawatan rendah, dan banyak pilihan warna. Genteng beton cocok untuk rumah-rumah bergaya minimalis, karena memiliki desain yang sederhana dan elegan.
Jika Anda ingin mencari produk atau jasa terkait genteng beton, Anda dapat mengunjungi Binajaya Beton – Malang