Genteng Beton Malang – Genteng adalah salah satu material yang sering digunakan untuk menutup atap rumah. Genteng memiliki fungsi untuk melindungi rumah dari panas, hujan, angin, debu, dan binatang. Genteng juga memiliki fungsi estetika, yaitu untuk mempercantik tampilan rumah.
Namun, genteng tidak bisa bertahan selamanya. Genteng bisa mengalami kerusakan atau aus akibat berbagai faktor, baik itu faktor alam, faktor manusia, maupun faktor genteng itu sendiri. Kerusakan atau ausnya genteng bisa mempengaruhi kenyamanan dan keamanan rumah, serta menambah biaya perbaikan atau penggantian.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kesalahan yang membuat genteng memiliki umur yang pendek, agar dapat mencegah atau mengatasi kerusakan genteng. Berikut adalah beberapa kesalahan yang membuat genteng memiliki umur yang pendek, beserta cara menghindari atau memperbaikinya:
– Kesalahan dalam pemilihan jenis genteng. Jenis genteng yang dipilih harus sesuai dengan kondisi cuaca dan iklim di daerah tersebut. Jika tidak, genteng bisa mudah rusak atau aus akibat perubahan suhu, kelembaban, atau tekanan udara. Misalnya, genteng logam bisa panas dan berisik di daerah tropis, genteng aspal bisa mudah terbakar di daerah kering, atau genteng tanah liat bisa mudah pecah di daerah dingin. Cara menghindarinya adalah dengan memilih jenis genteng yang sesuai dengan cuaca dan iklim di daerah tersebut, serta memperhatikan kualitas dan ketebalannya.
– Kesalahan dalam pemasangan genteng. Pemasangan genteng harus dilakukan dengan benar dan rapi, agar genteng bisa menempel kuat dan stabil pada rangka atap. Jika tidak, genteng bisa melorot, bergeser, atau terlepas akibat angin, hujan, atau beban. Misalnya, genteng flat harus dipasang sejajar dengan permukaan tanah, genteng miring harus dipasang dengan sudut kemiringan tertentu, atau genteng gelombang harus dipasang dengan sambungan yang saling terkait. Cara menghindarinya adalah dengan memasang genteng sesuai dengan posisi dan bentuknya, serta mengikatnya dengan kawat atau baut.
– Kesalahan dalam perawatan genteng. Perawatan genteng harus dilakukan secara rutin dan teliti, agar genteng bisa bersih dan sehat. Jika tidak, genteng bisa kotor, lumut, atau jamur akibat debu, kotoran, atau air hujan. Kotoran, lumut, atau jamur bisa menyebabkan genteng menjadi lembab, berat, atau rapuh, sehingga mudah bocor atau retak. Cara menghindarinya adalah dengan membersihkan genteng dari kotoran, lumut, atau jamur secara berkala, menggunakan sikat, air, atau cairan pembersih yang sesuai.
– Kesalahan dalam penggantian genteng. Penggantian genteng harus dilakukan jika genteng sudah rusak atau aus, agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar. Jika tidak, genteng yang rusak atau aus bisa mempengaruhi kinerja genteng lainnya, sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih luas. Misalnya, genteng yang retak atau pecah bisa menyebabkan air hujan masuk ke dalam rumah, genteng yang bocor atau berlubang bisa menyebabkan kebocoran atau kelembaban di dalam rumah, atau genteng yang aus atau lapuk bisa menyebabkan genteng menjadi rapuh atau patah. Cara menghindarinya adalah dengan mengganti genteng yang rusak atau aus dengan genteng yang baru, sesuai dengan jenis, ukuran, dan warnanya.
Demikian artikel yang saya buat dengan topik “kesalahan yang membuat genteng memiliki umur yang pendek”. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi Anda. Genteng Beton Flat